Diki Bocah Jenius, Asal Indonesia

Perawakannya sama dengan anak-anak yang sebaya dengannya, namun setelah berbincang dengannya maka akan terdapat perbedaan. Karena anak ini memiliki kemampuan berbicara yang baik dan akademisi yang sangat luar biasa atau bisa disebut anak ‘jenius’. Sekarang umurnya belum genap sepuluh tahun, akan tetapi prestasinya dan kemampuanya sungguh sangat menakjubkan.

Dia bernama Cendikiawan Suryaatmadja dan lebih akrab dipanggil Diki oleh orang yang mengenalnya. Kini dia sedang ditempa oleh salah satu ilmuwan Indonesia yang dikenal oleh dunia internasional yaitu Prof Yohanes Surya. Hal ini, yang menjadikan Diki mendapat mentor yang sangat baik, sehinga mendapat banyak pengajaran oleh orang yang tepat dan kompeten.

Namun kemampuan yang dimiliki oleh Diki ini, sebenarnya sudah terlihat sejak bayi, karena pada umur 6 bulan dia sudah dapat berbicara. Kemudian pada umur 1 tahunan telah belajar membaca yang dibimbing oleh orangtuanya. Dan pada ulang tahun yang kedua Diki telah lancar membaca dengan sangat baik.

Melihat kemampuan yang dimiliki oleh Diki, orangtuanya memasukannya ke playgroup. Selanjutnya pada usia yang sama dia mulai belajar berhitung dan hanya dalam beberapa bulan saja telah memiliki kemampuan menambah dan mengurangi. kemudian pada usianya menginjak 3 tahun dia mulai belajar menulis dan mempelajari perkalian dan pembagian yang menjadi dasar-dasar matematika.

Kemampuan Diki yang tidak biasa itu mendapat perhatian dari orangtuanya. Kemudian pada usia 6 tahun, dia dimasukan SD dan hanya dijalani dengan waktu singkat. Sebab setelah kelas 1, dia langsung naik ke kelas III, dan tak kala naik kelas IV kedua orangtuanya memindahkannya ke Singapura. Tapi sekolah di Singapura hanya di jalaninya dengan waktu 6 bulan saja.

Kemudian Diki di pertemukan oleh Prof Yoahes pada usianya yang kedelapan. Hal ini menjadi salah satu awal yang menjadikannya mendapat bimbingan yang sangat baik. seperti yang dikemukakan oleh Prof Yohanes, bahwa andai saja dia bertemu dengan Diki lebih awal mungkin ceritanya akan beda. Alasannya dia dapat membimbing Diki lebih awal dan akan mempercepat perkembangannya.

See also  Dosen FEB UGM Raih The Best Reviewer Award AAA di Amerika

Pada saat ini Diki telah duduk sebagai siswa SMA kelas 2, pada umurnya yang masih sangat muda sekali. Dan dia sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti olimpiade fisika internasioanl pada tahun depan. Hal ini memberikan harapan terhadap generasi Indonesa yang akan semakin baik.

Sumber: jawapos.com

Leave a Reply

Your email address will not be published.