Lifter muda Indonesia, Sri Wahyuni berhasil menjadi juara dunia angkat besi 2014. Hal ini setelah dia bertarung ketat dengan lifter asal Tiongkok yaitu Wei Chengji. Turnamen ini diadakan di Kazan, Rusia mulai dari 20-28 Juni 2014. Keberhasilan ini memberikan nama harum bagi bangsa Indonesia dalam percaturan dunia angkat besi.
Dalam pertadingan itu Sri mendapat saingan yang sangat ketat dari lifter Tiongkok itu. Saat lifter Tiongkok itu mengangkat beban 100 kg, pelatih Sri yaitu Supeni memberikan instruksi untuk mengangkat beban 101 kg. Ide ini berhasil di jalankan dengan baik oleh Sri.
Kemudian pada angkatan kedua Wei mencoba mengangkat beban 104 kg, namun usaha ini gagal. Dan saat Sri mendapat giliran mengangkat beban kedua, lagi-lagi sang pelatih memberikan instruksi untuk mengangkat beban seberat 105 kg, dan ternyara berhasil.
Pada kesempatan ketiga Wei lagi-lagi mencoba mengangkat beban seberat 104 kg, namun masih tetap gagal. Dikesempatan ini, Sri untuk mengangkat beban dengan menambah beban angkatan menjadi 111 kg. Tapi sayang sekali dalam usahanya kali ini dia harus gagal. Namun kegagalan ini masih menempatkan Sri untuk mendapat mendali emas.
Karena jumlah total berat angkatan Sri masih lebih banyak dari pada pesaing terdekatnya itu. Jumlah berat angakatan Sri 186 kg, sedangkan Wei 183 kg. Maka Wei mendapat perak, dan yang memperoleh perunggu itu Hebah Saleh Mahmoud dari Mesir dengan total angkatan 164 kg.
Dalam ajang ini, sebenarnya Sri tidak diberikan beban yang berat. Karena dia hanya diberikan beban untuk memecahkan rekor Lisa Rumbewas, di Olimpiade 2000. Dan itu berhasil dilakukan dengan baik.
Sumber: Koran Kompas tanggal 23/06/2014
Pencarian Berdasarkan Kata Kunci
- tari gandrung
- warung dijepang
- foto png tari daerah
- MANAJEMEN BISNIS UGM
- gambar tarian daerah papua
- keragaman fisik daerah papua
- ilmuwan pemecah rumus helmholtz
- qris batagor
- tarian adat papua resolusi tinggi
- ugm gedung
- manejemen bisnis ugm