Begawan Antropologi Indonesia

Antropologi sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sangat membantu untuk mendapat pengetahuan tentang manusia. Sehingga muncul berbagai definisi yang ada dari para tokoh dan kalau diringkas akan mendapat kesimpulan bahwa antropologi merupakan studi tentang manusia yang berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya. Maka tidak bisa diabaikan peran yang disumbangsihkan kepada perkembangan ilmu pengetahuan pada waktu sekarang ini, menjadikan banyak hal yang sebelumnya menjadi misteri mulai terkuak dengan jelas.

 

Bila kita membicarakan antropologi Indonesia, maka kita akan membicarakan tokoh antropolog dari Indonesia yang cukup dikenal dibelantara para ilmuwan. Siapakah antropolog itu? Beliau adalah Prof Dr Koentjaraningrat sebagai begawan yang banyak menemukan peneamuaan dan  menulis banyak buku yang cukup membantu perkembangan ilmu antropologi di Indonesia.

Koentjaraningrat sendiri dilahirkan di kota pelajar yaitu Yogyakarta, pada 15 Juni tahun 1923 sebagai anak tunggal. Ayah beliau bernama RM Emawan Brotokoesoemo, adalah seorang pamong praja di lingkungan Pakualaman. Sedangkan ibunya bernama RA Pratisi Tirtotenojo, sering diundang sebagai penerjemah bahasa Belanda oleh keluarga Sri Paku Alam.

Awal mula ketertarikan beliau untuk menekuni ilmu antropologi semenjak menemani penelitian Prof G. J. Held , guru besar Universitas Indonesia yang mengadakan penelitian lapangan di Sumbawa. Semenjak itu Prof Koen menekuni lebih mendalam bidang  antropologi, meskipun bidang keiluwan sarjannya adalah sastra Indonesia. Ini tidak membuat beliau meneruskan masalah kesastraan tapi lebih memilih melanjutkan bidang pendidikan antropologi  di Yale University pada tahun 1956. Sedangkan untuk gelar doktor beliau peroleh dari kampus almamaternya yaitu UI dengan jurusan antropologi.

Semenjak itu banyak karya yang beliau telurkan dalam bidang antropologi dan yang pertama adalah buku yang berjudul Sedjarah kebudajaan Indonesia; Kitab peladjaran sedjarah kebudajaan Indonesia untuk S.M.A tahun 1956. Setelah penerbitan buku ini beliau banyak menulis buku dan artikel. Sedangkan untuk buku atau karya masterpiece dari beliau yang sampai sekarang menjadi rujukan mahasiswa atau para ilmuwan antropologi adalah Koentjraningrat dan Antropologi Indonesia yang diterbitkan pada tahun 1963.

See also  Prof. Ir Mulyono Pangestu Sang Inovator "Cool Storage"

Antropolog pertama Indonesia ini juga memiliki jasa yang sangat besar untuk dapat mendirikan jurusan antropologi yang ada dalam 11 universitas di Indonesia. Dari prestasi yang beliau peroleh itu beliau mendapat penghargaan yang cukup prestisius yaitu mendapat gelar doctor honoris causa dari Universitas Utrecht, 1976 dan Fukuoka Asian Cultural Price pada tahun 1995. Ini sebagai salah satu bukti dengan apa yang beliau gapai sebagai seorang ilmuwan dan ini dibuktikan pengakuan dunia.

Sepanjang hidupnya Prof Koen banyak meneliti perkembangan antropologi di Idonesia dari tahun 1957 sampai tahun 1999. Namun semenjak tahun 1989 beliau mendapat serangan stroke yang banyak menggangu aktivitas beliau sebagai ilmuwan. Penyakit ini juga yang mengantrakan beliau harus kembali kepada yang maha kuasa pada Selasa 23 Maret 1999 sekitar pukul 16.25 wib. Beliau wafat pada usia 75 tahun dan banyak hal yang telah beliau sumbangsihkan untuk bangsa ini dan dunia ilmu antropologi.

Sumber: tokohindonesia.com, wikipedia.org

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *