Siswa SD Muhammadiyah 2 Denpasar meraih prestasi membanggakan dengan berhasil meraih 1 medali emas, 1 perak, dan 2 perunggu pada International Islamic School Robot Olympiad (IISRO) yang diselenggarakan pada 23-26 Desember 2014 di Johor Bahru, Malaysia dan diikuti hampir seluruh negara di kawasan ASEAN juga dari Mesir dan Arab Saudi.
Medali emas berhasil dipersembahkan Wildan dan Naufal Mochtar untuk kategori Robot Soccer. Medali perak diraih Aqsa untuk kategori Aerial Robot. Sedangkan edali perunggu dalam kategori Line Tracer diraih oleh Qowi Maula dan kategori Robot Teater diraih oleh Hisyam Hakim, Aliyah Dafitri, Qowi Maula, Naufal Mochtar, Wildan, Renaldi, Aqsa dan Rizky Firdaus.
“Kita mengikuti olimpiade ini tidak melalui Diknas. Semua berjalan berkat dukungan wali murid pada anaknya yang megikuti ekskul robotik,” kata Siti Nurhamidah, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 2 Denpasar, Bali.
SD yang dikepalai Nurhamidah ini memiliki kegiatan ekstra kurikuler robotik satu-satunya di Bali yang diberi nama Ngurah Rai Junior Robot sejak 2011. Meski baru dibentuk, namun anak didiknya mampu menyabet gelar bergengsi tingkat nasional dan internasional.
“Anak-anak ini memang berbakat dan harus kita bina, harus ada wadah. Saat kita buka tentu dengan perjuangan luar biasa, terutama soal mahalnya ongkos biaya untuk narasumber dan peralatan robot. Alatnya mahal-mahal sekali,” ungkapnya.
sumber: indonesiaproud.wordpress.com