JAKARTA, KOMPAS.com – Indonesia mengirimkan siswa siswi terbaik tingkat sekolah menengah atas (SMA) untuk berlaga di tujuh olimpiade tingkat dunia, yakni olimpiade biologi, fisika, geografi, astronomi, kimia, komputer dan matematika.
“Indonesia sudah beberapa kali mengukir prestasi dengan perolehan medali emas pada ajang-ajang kompetisi pelajar tingkat dunia. Dan tahun 2013 kita akan kembali unjuk kebolehan dan berjuang maksimal untuk meraih prestaasi lebih baik lagi,” kata Dirjen Pendidikan Menengah Kemdikbud Hamid Muhammad, di Jakarta, Rabu (3/7/2013).
Indonesia mengirimkan 32 siswa dengan rincian tim biologi empat siswa, tim fisika lima siswa, tim geografi empat siswa, tim astronomi lima siswa, tim kimia lima siswa, tim komputer empat siswa dan tim matematika enam siswa.
“Saya optimistis karena semua tim menargetkan perolehan medali emas kecuali tim geografi yang hanya berani menargetkan medali perak,” kata Hamid Muhammad.
Namun demikian, dikatakannya apapun target kemenangan tim, semua pelajar harus berjuang semaksimal mungkin. Sebab majunya mereka ke ajang kompetisi dunia bukan sekedar mewakili diri sendiri atau sekolah tetapi membawa nama Indonesia.
Untuk mendapatkan hasil terbaik, lanjut Hamid penting bagi setiap siswa peserta untuk menjaga substansi, mental dan kesehatan. “Sebab jika siswa sakit, sesungguhnya 50 persen suasana kompetisi tersebut sudah kacau,” katanya.
Selain menjaga mental dan kesehatan, pendamping dan tim olimpiade juga harus meningkatkan keberanian untuk melakukan moderasi pada akhir sesi lomba. “Sebab biasanya sesi moderasi ini, tim Indonesia bisa dikalahkan oleh tim negara lain sekalipun peluang itu masih terbuka untuk meraih medali,” tambah Hamid.
Tim Indonesia tersebut akan mengikuti kompetisi selama Juli hingga Agustsu 2013. Tim biologi akan berkompetisi di Bern, Switzerland 14-21 Juli, tim fisika di kota Copenhagen, Denmark pada 7- 15 juli, tim geografi di Kyoto Jepang pada 30 Juli-7 Agustus, tim astronomi dikota Volos, Yunani pada 27 Juli-5 Agustus, tim kimia di kota Moscow, Rusia pada 15-24 Juli, tim komputer di kota Brisbane, Australia pada 6-13 Juli dan tim matematika di kota Santa Maria, Kolumbia pada 18-28 juli.