Banyak orang berhasil dalam bidang yang dipilih karena mereka bekerja dengan apa yang membuat mereka bahagia. Namun ini, masih diyakini oleh sedikit orang karena banyak pertimbangan untuk berani mengambil keputusan itu. Maka sedikit sekali orang yang memilih hal yang dia suka dalam kehidupan ini.
Salah seorang yang berhasil dengan dunia yang dia suka atau passion itu adalah Randall Hartolaksono. Pria kelahiran Surabaya 16 Maret 1956 silam ini telah membuktikannya. Ini dimulai ketika dia memilih jurusan teknik mesin saat menempuh pendidikan di Inggris. Sebelumnya Hartolaksono muda sempat menempuh pendidikan Dokter Gigi di Universiras Trisakti, namun pada umur ke- 18 dia mendapat mandat dari orang tuanya untuk melanjutkan pendidikan di Inggris.
Kepindahan dari Indonesia ke Inggris membawa kebahagian yang luar biasa baginya. Karena dia menemukan dunianya lagi dengan bergelut bersama mesin yang sangat dicintainya. Cerita keberhasilannya ini dimulai ketika dia kuliah di Inggris yang sedang meneliti saripati kulit singkong untuk bahan bahan pelumas engsel robot dan tidak sengaja menumpahkan bahan itu di atas bara api yang ada di situ.
Kejadian itu membuat penasaran dengan apa yang dapat diberikan oleh sari kulit singkong terhadap api yang dapat langsung padam. Lalu dia mulai melakukan peneltian lebih mendalam untuk mememnuhi rasa penasaran yang ada dalam benaknya. Kemudian dia mendapat bimbingan langsung dari Profesor Evans.
Setelah melakukan penelitian yang cukup mendalam akhirnya dia mengetahui kalau sari pati singkong dapat memutus rantai reaksi kimia dalam proses kebakaran. “Zat aktif itu bisa mencegah lompatan energi elektron melewati titik kritis di lapisan terluar atom saat pembakaran”, katanya. Hal ini yang mengakibatkan sari pati singkong dapat memadamkan api dengan cepat.
Penemuannya ini oleh Hartlaksono diberi nama “free radical” atau radikal bebas. Namun penemuann ini sempat mendapat penolakan dari pakar Inggris dalam pertemuan tahunan di Edinburgh University, Skotlandia, 1982. Tapi hal itu tidak membuat Hartlaksono patah arang dan putus asa dengan penolakan itu sebab dia terus gigih untuk membuktikan kalau penemuanya ini bisa memadamkan api. Kegigihan ini baru dapat dia gapai setelah diteliti di laboratorium selama 5 tahun. Lantas mereka menyebutnya dengan “pemutus rantai kimia”.
Dalam penelitian lanjutan, zat aktif dari kulit singkong, seperti tripotasium sitrat, itu bisa dikembangkannya menjadi aneka produk anti api. Ada yang seperti cat, dioleskan pada kayu, membuat tahan api selama 200 tahun! Ada juga yang dimasukkan pada tabung semprot untuk memadamkan nyala api.
Sekarang temuannya itu, telah mendapat sertifikasi uji standar dari beberapa negara seperti Australia, Inggris, dan Amerika. Ditambah lagi hasil penemuannya ini telah dipakai banyak instansi elit dunia, misalnya Istana Buckingham Inggris, Petronas, dan Proton. Apalagi produk ini juga telah digunakan oleh beberapa hotel bintang lima dunia.
Setelah mematenkan produknya Hartolaksono membuat kerajaan bisnis yang berada dibawah bendera Hartindo Chemicatama Industri. Dia membangun pabriknya di kota Jakarta, Surabaya, sedangkan yang berada diluar negeri itu berada di negara Malaysia, Singapura, Thailand, Taiwan, dan Inggris. Hal ini memberikan gambaran kesuksesan memerlukan kegigihan dalam mencapainya.
Sumber: attayaya.net dan iradiofm.com
Pencarian Berdasarkan Kata Kunci
- https://www beritabaik web id/1404/kulit-singkong-menjadi-pemadam-api-kelas-dunia-by-hartalaksono html