Bagi orang awam dan pelajar, mempelajari fisika itu sangat sulit dengan berbagai alasan yang bermacam-macam. Namun sebaliknya bagi Freddy Permana Zen muda, fisika adalah dunia dimana dapat menemukan kenimakatan dalam meyakini keberadaan tuhan. Bagi pria kelahiran pangkal pinang, bangka, 1 Maret 1961 silam ini, dia menemukan keagungan tuhan dengan semakin mendalami fisika. Sebab banyak fisikawan yang memiliki pola pikir atheis, misalnya maha guru fisikawan Stephen Hawking yang karyanya banyak diakui oleh dunia.
Awal ketertarikan Freddy muda terhadap fisika itu dilatarbelakangi oleh kebiasaan kedua orang tuanya yang sering memberikan buku biografi para tokoh ilmuwan dunia. Misalnya saja ilmuwan yang menciptakann teori relativitas yaitu Thomas Albert Enstien dan Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie yang pada waktu itu sangat terkenal dengan prestasinya dalam bidang pesawat terbang. Kedua tokoh itu menjadi inspirasi yang menjadikan Freddy untuk menggeluti dunia fisika.
Langkah pertama yang dia ambil setelah lulus sma mengambil jurusan fisika dari tiga pilihan yang bisa diambil. Dari tiga kesempatan pilihan yang diambil semua jurusan fisika, dan akhirnya dia keterima di ITB. Sebagaimana yang sering dia kemukakan bahwa dia tidak mungkin pernah kuliah, kalau pada waktu itu tidak keterima di ITB.
Pada waktu kuliah di ITB, dia dapat menyelesaikan dalam waktu lima tahun, mulai tahun 1980-1985, yang pada tahun selanjutnya melanjutkann ke magister di almamater yang sama dan lulus pada tahun 1988. Tak berselang lama, dia mendapat tawaran beasiswa S3 untuk melanjutkan pendidikan ke Jepang di Hiroshima University. Tanpa pikir panjang dia mengambilnya karena ingin mempelajari fisika yang lebih dalam, dan tidak terduga waktu di Jepang mendapat tawaran lagi untuk kuliah magister di kampus yang sama.
Setelah lulus dari Jepang dan menyelesaikan magister dan doktornya, dia kembali ke Indonesia untuk mengabdikan ilmunya kepada almamaternya. Dalam pengabdian ini, Prof Freddy memiliki jadwal yang padat, namun meskipun begitu! dia masih banyak melakukan penelitian dan menulis karya ilmiah dalam bidang fisika.
Beberapa karya yang pernah ditulis olehnya itu ada elected Topics in Theoretical Physics: Two Dimensional Quantum Gravity and Conformal Field Theory dan Superstring Theory, D-Brane and Cosmology. Belum lagi puluhan artikel yang diterbitakan di jurnal internasioanl. Dari prestasi itu, dia mendapat banyak penghargaan misalnya saja Inovatian Award dari Malaysia tahun 2005, atau dari dalam negeri Habibie Award tahun 2006.
Selain dunia pendidikan Freedy juga aktif dalam beberapa organisasi misalnya saja Himpunan Fisika Indonesia, The Japanese Physical Society, Himpunan Fisikawan Indonesia, dan Grup Fisika Teori. Ditambah lagi juga aktif menjabat di pemerintahan pada waktu sekarang ini, sebagai Deputi Menteri Riset dan Teknologi RI bidang Sumber Daya Iptek.
Sumber: ristek.go.id dan fisikanet.lipi.go.id