Sejarah mencatat negara penjajah yang datang ke negara Indonesia, untuk mendapatkan rempah-rempah secara langsung dari sumbernya. Misalnya dimulai oleh kedatangan negara Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris, dan Jepang. Salah satu rempah-rempah yang paling mereka cari itu adalah kopi, sebab di negara asalnya belum bisa menghasilkan tanaman ini secara melimpah. Ditambah oleh permintaan dari waktu ke waktu yang terus meningkat, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk mencari kelumbungnya.
Gambaran perjalanan itu yang membuat Indonesia dikenal oleh dunia sebagai salah satu negara penghasil kopi. Jenis-jenis kopi yang dihasilkan oleh Indonesia itu sangat beraneka ragam, namun pada waktu sekarang ini yang mendapat perhatian itu adalah Kopi Luwak. Dimana kopi ini memiliki karakteristik sendiri yang tidak dimiliki oleh jenis kopi yang lain.
Hal ini dimulai dari proses pembuatan kopi hingga yang siap untuk diseduh oleh pecinta kopi. Pada tahap pertama itu biji kopi diambil dari kotoran luwak yang telah memakan kopinya dan biasanya itu di ambil pada pagi hari. Langkah selanjutnya, proses pengeringan atau tempering yang bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam campuran feses dan biji kopi, hingga mencapai kadar 16%. Waktu yang diguanakan itu antara 2 – 7 hari, tergantung dari ketelitian dan kecermatan. Sebab apabila proses ini gagal, maka semua proses yang dalam pembuatan kopi luwak juga menjadi sia-sia.
Kemudian tahapan membersihkan biji kopi yang bercampur dengan feses luwak dengan menggunakan air bersih dengan takaran yang cukup. Setelah itu melakukan pengurangan kandungan air dalam kopi dengan cara yang sama dengan kadar 16% dengan membutuhkan waktu 3-7 hari. Selanjutnya, kulit biji kopi dikelupas dengan menggunakan cara tradisonal yaitu menggosok kulit hingga terkelupas semuanya, dan biji kopi dikeringin lagi. Tahapan berikutnya itu pengeringan dengan kadar air 13% dan pemilihan biji yang paling baik.
Pada tahapan yang terakhir yaitu pengemasan yang diambil dari proses penyaringan yang panjang. Maka wajar apabila harga kopi ini menempati peringkat pertama sebagai yang termahal di dunia. Ditambah lagi banyak negara besar yang sangat menggemari, misalnya saja, Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi. Disamping itu tujuan ekspor sebagian Eropa dan Amerika, meskipun jumlahnya tidak signifikan.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Irvan Helmi sebagai pemilik Anomali Coffe, bahwa kopi luwak Indonesia yang paling laku di dunia. Karena cita rasa yang dikandungnya berbeda dengan kopi yang lain. Alasan ini yang menjadikan banyak masyarakat dunia menyukai kopi luwak.
Sumber: kopiluwakbinar.com, dan kopiluwakindonesia.com