Surabaya (ANTARA News) – Lembaga riset Universitas Airlangga mengembangkan protein-enzim yang disebut Excelzyme yang salah satunya bisa digunakan sebagai pemutih ramah lingkungan dalam produksi kertas.
“Excelzyme jenis pertama yang disebut biobleaching, untuk digunakan sebagai pemutih pada produksi kertas,” kata staf peneliti Laboratorium Proteomik Lembaga Penyakit Topis Universitas Airlangga (LPT Unair), Ali Rohman, di Surabaya, Kamis.
Penggunaan enzim dalam proses pembuatan kertas, katanya, sangat ramah lingkungan karena enzim membuat sisa produksi langsung terurai.
“Jadi tidak ada limbah makanya aman untuk lingkungan, sementara untuk limbah kimia kan ada terus,” ujar Ali.
Ia juga menjelaskan, saat ini ongkos penggunaan enzim sebagai pemutih kertas masih mahal karena harga bahan-bahan organik untuk menghasilkan enzim mahal sementara jumlah produksi enzim masih terbatas.
“Tapi efek ke lingkungan kan jauh lebih aman, itu harus diingat, dari pada bahan kimia pemutih chlorax,” tegas Ali.
Saat ini Excelzyme masih dalam proses ujicoba, namun sudah ada beberapa industri yang memesan.
“Tapi kalau untuk jumlah besar, ini harus kerja sama, karena kapasitas produksi alat kami maksimum hanya mencapai lima liter. Itu pun belum maksimum,” kata Ali.
LPT Unair juga mengembangkan jenis Excelzyme lainnya yang digunakan untuk pupuk, pakan ternak, dan antibiotik untuk membunuh mikroorganisme di kolam ikan.
“Kalau untuk composting dengan enzim, bisa memberikan reaksi tumbuh yang sangat cepat pada tanaman hingga jutaan kali, dari waktu hitungan bulan bisa jadi cuma dalam hitungan jam saja,” kata Ali.