Pendidikan adalah hal yang paling mendasar dibutuhkan oleh manusia jaman sekarang ini. Karena dengan pendidikan manusia itu dapat berkembang dan tumbuh dengan baik selayaknya manusia yang sebenarnya. Mengambil pedapat Hamka yang membedakan antara pendidikan dan pengajaran. Menurutnya pendidikan adalah serangkaian upaya manusia untuk mendidik watak, budi, akhlak, dan kepribadian peserta didik. Sedangkan pengajaran adalah upaya untuk mengisi intelektual peserta didik dengan sejumlah ilmu pengetahuan.
Berdasarkan pendapat di atas kita semua dapat memahami dua kata itu memberikan pemahaman bahwa pendidikan dan pengajaran saling terkait. Lantas bagaimana dengan keadaan pendidikan formal yang ada di Indonesia? Dengan segala kekurangan dan kelebihan yang ada. Kemudian bagaiamana mengembangkan pendidikan yang bisa menberikan dan meningkatkan potensi dari peserta didik. Hal ini, yang menjadi pemikiran para ahli pendidikan untuk terus mengembangkan pendidikan yang tepat untuk karakater orang Indonesia.
Namun, kita semua sering melihat kenyataan yang ada bahwa pendidikan di Indonesia telah bergeser dari pendidikan karakarter bangsa. Hal ini terlihat banyak orang yang memandang sebelah mata Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di bandingkan dengan Sekolah menengah atas (SMA). Apakah yang menjadikan masyarakat umum memiliki persepsi kurang baik terhadap SMK.
Disisi lain, SMK itu memiliki sistem pendidikan yang menyiapkan siswanya untuk dapat memiliki ketrampilan dengan dunia kerja. Salah satu sistem yang digunakan adalah Pendidikan Sistem Ganda (PSG) atau yang lebih dikenal dengan praktek kerja lapangan (PKL). Dimana siswa itu melakukan praktek kerja lapangan dengan jurusan yang dipilih untuk jangka waktu tertentu, dengn tujuan bahwa siswa itu akan memiliki ketrampilan praktis dan lebih siap ketika dibenturtkan dengan dunia kerja.
Untuk tujuan dari PSG sendiri itu, menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional ( dengan tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja ). memperkokoh ” link and macth ” antara sekolah dengan dunia kerja. Dan memberikan pengakuan, kalau magang adalah salah satu proses dari pembelajaran.
Dengan begitu diharapkan hasil yang didapatkan dari proses belajar akan menjadikan siswa memiliki kemampuan akademis dan prkatis. Sebagai salah satu metode dalam pendidikan yang juga dikembangkan di Jerman dengan sebutan dual system dan kalau di Australia disebut dengan Aprretice System. Maka dengan manfaat yang di dapatkan dari pendidikan PSG akan merubah cara pandang bahwa SMK itu memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan dengan pendidikan SMA.
Sumber: Direktorat Pendidiakn Menengah Kejuruan. 1996. Indikator Keberhasilan Sekolah Menengah Kejuruaan. Jakarta: Dikmenjur, Depdikbud.