Buah Manggis Tembus Pasar Selandia Baru

Siapa yang tidak kenal dengan buah manggis selain rasanya yang manis, manggis juga sangat baik untuk kesehatan dan kecantikan bahkan saat ini buah manggis yang asli indonesia mulai diperkenalkan di pasar internenasional.
KBRI Wellington melakukan promosi produk buah tropis yang dihadiri oleh perusahaan-perusahaan importir produk hortikultur terbesar di Selandia Baru, serta puluhan retailer buah di Auckland dan sekitarnya akhir pekan ini. Hal ini dalam upaya memperkenalkan buah manggis Indonesia kepada masyarakat Selandia Baru.

Kegiatan tersebut hadir wakil dari Ministry of Primary Industries (MPI) Selandia Baru, Sekretaris Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementan dan wakil dari perusahaan eksportir buah manggis Indonesia, PT Alamanda Sejati Utama dan PT Manggis Elok.

“Kita turut berbangga bahwa buah manggis merupakan buah pertama Indonesia yang mendapatkan izin impor dari Pemerintah Selandia Baru. Diharapkan ke depannya, buah tropis asal Indonesia lainnya dapat pula memasuki pasar Selandia Baru,” kata Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Jose Tavares dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/4/2014)

Wakil dari MPI juga menyampaikan sambutan mengenai perkembangan hubungan bilateral, serta upaya peningkatan kerjasama bidang pertanian di antara kedua negara. KBRI Wellington juga melaksanakan in-store promotion untuk memperkenalkan buah manggis kepada masyarakat luas.

Dalam in-store promotion tersebut diperagakan cara mengupas dan menikmati buah manggis yang memang belum dikenal secara luas oleh masyarakat Selandia Baru.

Selain itu, disampaikan pula bahwa buah manggis berkhasiat untuk kesehatan dan kecantikan. Banyak pengunjung yang setelah mencicipi buah manggis menyukai rasanya dan tertarik untuk membelinya.

Buah manggis merupakan salah satu komoditas ekspor pertanian unggulan Indonesia dan telah merambah berbagai pasar internasional di wilayah Asia, Amerika, Eropa, Timur Tengah serta Oceania (Australia dan Selandia Baru).

See also  Mahasiswa Indonesia Juara Lomba Debat Internasional

referensi: http://finance.detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *